Sementara itu, Kepala Cabang Taspen Gorontalo, Alfridz Frans Sumolang, menjelaskan bahwa seluruh CPNS dan PPPK secara otomatis menjadi peserta Taspen dengan hak dan kewajiban sebagaimana diatur dalam regulasi.
Ia menegaskan, Taspen bukan sekadar asuransi sosial bagi ASN dan PPPK, tetapi juga terus berinovasi dalam memberikan layanan. Program baru yang diluncurkan, di antaranya, Aplikasi Andal by Taspen (mulai 1 Januari 2025) yang berfokus pada layanan digital.
Taspen Bright Life, perlindungan kesehatan dan kematian bagi PPPK dan ASN. Taspen Save, tabungan persiapan pensiun. “Taspen terus melakukan transformasi melalui digitalisasi agar proses autentikasi maupun layanan peserta semakin mudah, cepat, dan aman,"jelas Alfridz.
Selanjutnya, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian, Syaiful Safri Luma, dalam laporannya menyebutkan terdapat 636 peserta dalam kegiatan pembinaan, terdiri dari 621 PPPK Tahap I dan 15 CPNS. Secara rinci, 621 PPPK Tahap I terdiri dari 7 orang guru, 64 tenaga kesehatan, 550 tenaga teknis, dengan rincian 370 jabatan pelaksana dan 180 jabatan fungsional.
Lebih lanjut, Syaiful menegaskan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk membentuk aparatur yang kompeten, profesional, disiplin, serta berakhlak mulia sesuai nilai-nilai dasar ASN.