SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Kementerian Sosial telah mengganti paket bantuan perlengkapan keluarga atau family kit untuk korban banjir di Kelurahan Serua, Ciputat Tangerang Selatan. Hal ini dilakukan setelah menerima aduan warga  soal adanya empat family kit yang sudah kedaluwarsa dan dibagikan Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan pada Sabtu, 6 Januari 2024.

Tidak menunggu waktu lama, di hari yang sama Kemensos langsung menarik bantuan yang kadalurasa tersebut dan mengganti dengan bantuan yang baru. Bantuan ini diberikan untuk warga Tangsel yang dilanda banjir sejak Jum'at malam.

"Betul, Kemensos sudah mengganti dengan barang-barang bantuan yang baru dan sudah diterima oleh warga saya," kata Hendriwan, Ketua RT 04 RW 09 Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat, Tangsel.

Hendriwan mengatakan bantuan yang kadaluarsa telah ditarik pihak Kemensos. Pihak Dinsos Tangsel juga telah mengklarifikasi kejadian tersebut.

Family kit yang merupakan salah satu bantuan bagi korban banjir ini berisi beberapa barang seperti minyak telon, bedak, shampoo, sabun dan keperluan kebersihan diri lainnya.

Terkait hal ini, sebenarnya Kemensos rutin memberikan surat himbauan per 6 bulan sekali kepada Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, Sentra Terpadu/Sentra dan Balai Besar/Balai Kemensos serta pengurus lumbung sosial se-Indonesia untuk pengecekan barang logistik bantuan bencana. Hal ini dilakukan untuk menghindari ada barang yang kadaluarsa/tidak layak terdistribusi ke penerima.

"Iya, kami surati para pengurus barang logistik bencana untuk mengecek berkala per 6 bulan sekali. Kemensos menetapkan agar 75 hari sebelum masa kadaluarsa, barang logistik harus terdistribusi kepada korban bencana," kata  Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, M. Delmi.

Namun, Delmi menambahkan, jika dalam waktu 75 hari sebelum kadaluarsa tidak ada bencana, barang logistik bisa didistribusikan untuk mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan, permakanan bagi panti sosial, permakanan untuk relawan penanggulangan bencana, maupun kegiatan yang menunjang tugas dan fungsi balai besar/balai, sentra terpadu/sentra Kemensos.

Penyuluh Sosial Ahli Muda Dinas Sosial Tangsel, Filipe Da Costa mengungkapkan bahwa pihaknya menghadapi kondisi panik karena banjir yang terjadi setelah sekian lama wilayahnya tidak dilanda banjir. Karena itu, mereka secepatnya mendistribusikan bantuan bencana tanpa mengecek kembali kondisi barang.

"Kami panik dan yang ada digudang (bantuan) secepatnya kami keluarkan untuk didistribusikan. Kami tidak mengecek kembali kondisi barang," kata Filipe.

Selain family kit, Kemensos juga mendistribukan bantuan sembako dan selimut bagi warga Tangerang Selatan yang dilanda banjir sejak Jumat, 5 Januari 2024. dilansir kemensos.go.id

Tags
SHARE