SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM - Indonesia bisa meraih cita-cita menjadi negara maju di tahun 2045, dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar kelima di dunia dan pendapatan per kapita lebih dari 23.000 dolar AS. Untuk mencapai cita-cita tersebut pertumbuhan ekonomi harus konsisten antara 5,7 persen sampai 6,2 persen per tahun.

Demikian disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menjadi pembicara Pelatihan Kepemimpinan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) secara daring dari Situation Room Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (7/4).

Selain Moeldoko, pelatihan bertema “Potret Kepemimpinan Masa Depan Menyongsong Tahun 2045” ini, juga dihadiri Deputi III Kantor Staf Presiden Panutan S. Sulendrakusuma dan para Tenaga Ahli Kedeputian III KSP. 

Moeldoko mengatakan mulai dari sekarang  upaya-upaya menuju 2045 harus dilakukan. Jika tidak, maka target tersebut akan sulit dicapai dan Indonesia akan terjebak dalam middle income trap, menjadi negara berpendapatan menengah, tetapi tidak kunjung beranjak menjadi negara maju.

"Hal itu telah dialami oleh beberapa negara. Kita tidak ingin seperti itu. Ditargetkan pada tahun 2036 kita akan keluar dari middle income trap dengan pendapatan per kapita lebih dari 12.000 dolar AS,” ujarnya.

Menurut dia, untuk mewujudkan mimpi atau cita-cita tersebut tentu tidak mudah karena selalu ada hambatan dan tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah pandemi Covid-19 yang telah membawa Indonesia dan semua negara di dunia ke dalam situasi krisis dengan skala yang tidak pernah dialami sebelumnya, sehingga  Covid-19  muncul sebagai game changer saat ini.

Dia pun menilai, tidak ada resep yang berlaku umum di semua negara untuk keluar dari krisis akibat dampak pandemi. Namun Pemerintah telah berupaya melakukan yang terbaik, sambil melihat potensi yang ada serta membenahi kekurangan-kekurangan yang sifatnya spesifik di Indonesia.

Tags
SHARE