SHARE

Istimewa

CARAPANDANG.COM -  Kaum milenial  menjadi sasaran perekrutan teroris. Hal ini telah terjawab pelaku serangan teror di Mabes Polri dan serangan bom Makasar adalah generasi milenial yakni ZA (25) dan pasangan berusia 26 tahun.

Menurut pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh Al Chaidar, penyebab kelompok pemuda mudah terjebak dan terlibat aksi-aksi terorisme di Tanah Air karena kurangnya ilmu pengetahuan agama dan keringnya nilai spiritual. 

"Dua hal itu sudah bisa sangat kondusif untuk kelompok teroris menjadi langgeng," ujarnya di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan secara sosiologis kekeringan spiritual terjadi karena situasi Indonesia yang sekuler dan liberal sehingga mengakibatkan kaum muda mengalami gejala kekeringan spiritual yang hebat.

Dia mengatakan, jika hal itu terus dibiarkan maka terorisme akan terus berkembang. Selain itu, Al Chaidar menilai faktor infrastruktur hukum juga masih tergolong lemah yang menyebabkan tindakan terorisme terus berlanjut.

Lebih jauh dari itu, masih adanya serangan-serangan terorisme di berbagai daerah Tanah Air tidak terlepas dari adanya ideologi transnasional wahabi takfiri yang masih berkembang di Indonesia. Terakhir, kata dia, masalah politik dan demokrasi di Indonesia juga menjadi alasan bagi kelompok teroris untuk terus memerangi atau melancarkan aksinya di Tanah Air.

 

Tags
SHARE