SHARE

Dok. Kementerian ATR/BPN

CARAPANDANG.COM -  Memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April mendatang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar Webinar bertajuk "Membiarkan Berbeda, Menguatkan Jiwa Raga dan Pikiran".  Webinar digelar di Hotel Fairmont, Jakarta dan disiarkan secara langsung melalui YouTube Kementerian ATR/BPN pada Kamis (01/04/2021).

Membuka kegiatan tersebut, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil menekankan pentingnya peran seorang perempuan, baik dalam keluarga, karir, maupun status ekonomi. Menurutnya, perempuan harus memiliki keseimbangan dalam menjalani peran-peran tersebut.

"Ibu-ibu yang bekerja, memikirkan bagaimana mencari keseimbangan antara pekerjaan, karir, status ekonomi dan keluarga. Semoga webinar ini memberikan pencerahan, memberikan perspektif, jalan keluar terhadap masalah yang dibahas pada hari ini," demikian disampaikan dalam keterangan Persnya yang diterima redaksi.

Hadir sebagai pembicara, Founder Indonesia Heritage Foundation (IHF) Ratna Megawangi. Ia mendirikan IHF, sebuah organisasi nirlaba yang memberi perhatian terhadap Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK), bersama suaminya Sofyan A. Djalil pada tahun 2000, silam. PHBK ini bertujuan untuk membangun manusia holistik yaitu manusia yang seluruh dimensinya berkembang secara utuh dan seimbang, yang memiliki berbagai nilai karakter mulia dan unggul melalui penanaman 9 Pilar Karakter, dimana ada konsistensi antara pikiran (habits of the mind), hati (habits of the heart) dan tindakan nyata (habits of the hands).

Tema Webinar sendiri diambil dari judul buku yang ditulis oleh Ratna Megawangi 22 tahun lalu yaitu, "Membiarkan Berbeda" yang membahas sudut pandang baru tentang relasi gender. Pada kesempatan ini Ratna Megawangi menjelaskan filosofi dan ideologi mengenai relasi gender. Bahwa sesungguhnya laki-laki dan perempuan tidak bisa disamaratakan, secara kodrati, genetika, psikis dan fisik. Keduanya berbeda, karena perbedaan itulah harus dipelihara menjadi perbedaan yang harmonis. Perbedaan yang bisa dinampakkan dalam pembawaan masing-masing yang saling melengkapi.

Ratna Megawangi yang juga istri dari Menteri ATR/Kepala BPN juga mengatakan bahwa keluarga mempunyai peran penting terhadap kemajuan bangsa. Perempuan sebagai ibu, yang merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya, serta bagaimana peran ibu bersama pasangannya membesarkan anak-anak yang merupakan tunas bangsa ini. “Kelekatan ibu dan anak menentukan kesehatan jiwa anak,” jelas Ratna Megawangi

Ratna Megawangi juga menerangkan betapa besar peran perempuan dan ibu dalam keluarga. Institusi keluarga adalah fondasi sebuah masyarakat. Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang kurang rasa aman, kasih sayang dan kelekatan cinta akan tumbuh menjadi anggota masyarakat yang neurosis yang merupakan sumber dari kehidupan masyarakat yang penuh konflik. ”Akhlak mulia, karakter adalah prasyarat masyarakat damai dan sejahtera,” ujarnya.

Menurut Ratna Megawangi, manusia berakhlak mulia tumbuh dari pengasuhan dan pendidikan yang kondusif, mempunyai kepedulian dan kasih sayang, rasa aman, serta pengorbanan. Ini akan terwujud apabila struktur keluarga tempatnya dibesarkan berjalan dengan baik, yaitu keluarga samara (sakinah mawaddah wa rahmah).

Sebagai informasi, kegiatan ini juga dalam rangka Peningkatan Kapasitas Pegawai khususnya karyawati di lingkungan Kementerian ATR/BPN, baik di pusat maupun daerah. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nirmawati sebagai moderator, serta jajaran Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kementerian ATR/BPN.

Tags
SHARE