SHARE

Anggota Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). (Kemensos)

CARAPANDANG.COM – Komisi VIII DPR RI mendukung penuh program Menteri Sosial Tri Rismaharini yang memberikan perlindungan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi. Secara khusus, legislator memberi apreasiasi atas program santunan untuk anak yatim, piatu dan yatim piatu.

Anggota Komisi VIII Diah Pitaloka menyatakan, wakil rakyat melihat manfaat besar dari program santunan tersebut. Dengan santunan dari pemerintah diharapkan bisa membantu anak-anak yang ditinggalkan orangtuanya karena covid-19.

“Alhamdulillah bisa terwujud (santunan) berupa tabungan untuk anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19. Ini adalah perjuangan kita bersama. Dengan santunan ini bisa menjadi sedikit bekal untuk masa depan anak-anak ini,” kata Diah di hadapan anak-anak saat menyerakan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dalam kunjungan kerja di Panti Asuhan Aisyiyah di DI Yogyakarta (08/10/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Diah juga menyampaikan harapannya bantuan ini berlanjut dan bisa memberi manfaat bagi masa depan anak-anak sebagai calon pemimpin bangsa.

Pada acara tersebut, Kementerian Sosial menyerahkan bantuan Atensi senilai total RP1.177.803.000. Bantuan Atensi diserahkan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19, penyandang disabilitas, lanjut usia dan korban penyalahgunaan Napza.

Kepala Dinas Sosial Provinsi DI Yogyakarta Endang Patmintarsih menyambut baik bantuan Atensi ini. “Kita siap mendukung program-program di Kementerian Sosial, salah satunya Atensi bagi anak-anak yang ditinggal orangtuanya wafat karena Covid-19,” katanya.

Sejalan dengan Dian, Pemprov DIY berharap bantuan ini akan berlanjut, mengingat selama pandemi permasalahan kesejahteraan sosial semakin berkembang. Penanganan dari pemerintah diperlukan salah satunya dari Kementerian Sosial yang berkolaborasi dengan Dinas Sosial Provinsi DIY melalui program Atensi.

Dalam penyaluran bantuan, penerima manfaat berasal dari beberapa daerah, yaitu Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, Bantul dan Kota Yogyakarta. Salah satu penerima manfaat yang mendapat perhatian khusus karena kondisi darurat saat ini yaitu anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19.

Sejak 9 Agustus 2021, Kemensos mengirimkan surat kepada seluruh bupati/wali kota di Indonesia untuk mendata anak yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 dan data tersebut diserahkan ke Kementerian Sosial.

Hingga 7 Oktober 2021, Kemensos telah menerima 37.974 data anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19 dari 34 provinsi. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi data, tersaring sebanyak 29.030 anak yatim, piatu dan yatim piatu terdampak Covid-19 dari 34 Provinsi.

Per 8 Oktober 2021, sebanyak 2.252 anak yang telah diberikan bantuan Atensi berupa tabungan senilai Rp200 ribu/bulan bagi anak sekolah dan Rp300 ribu/bulan bagi anak belum sekolah. Selain itu juga anak diberikan bantuan kebutuhan dasar dan nutrisi.

Bantuan Atensi bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 disalurkan langsung oleh Mensos Risma di beberapa wilayah. Di antaranya Kabupaten Bandung, Jember, Aceh, Pekanbaru, Banjarbaru, Semarang, Kendal, Gorontalo, Manado dan Takalar (Makassar).

Bantuan Atensi disalurkan untuk mendukung pemenuhan hidup layak agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal, memperkuat tanggung jawab orangtua dan keluarga dalam memenuhi hak anak, menyediakan dan memfasilitasi perawatan/pengasuhan alternatif serta meningkatkan aksesibilitas anak untuk mempertahanan kelangsungan hidupnya secara optimal.