SHARE

Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste dan ASEAN Kurt Kunz menjadi pembicara pada pembukaan Stakeholder Forum dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di BICC, Nusa Dua, Bali, Senin (23/5/2022).

CARAPANDANG - Kedutaan Besar Swiss di Jakarta memperingati 50 tahun kerja sama pendidikan vokasi yang terjalin dengan Indonesia, yang disebut sebagai cerminan hubungan kerja sama yang kuat antara kedua negara.

“Kita di sini untuk merayakan 50 tahun kemitraan (vokasi) antara Swiss dan Indonesia, ini adalah angka yang impresif, dan saya berbahagia dapat berbagi momen penting ini dengan orang-orang yang telah hadir,” kata Duta Besar Swiss untuk Indonesia Kurtz Kunz dalam acara peringatan yang digelar di Jakarta, Rabu.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah kementerian Indonesia yang bermitra dengan pemerintah Swiss dalam kemitraan tersebut serta perwakilan sekolah-sekolah vokasi dari berbagai kota di Indonesia.

“50 tahun yang lalu Swiss meluncurkan proyek pertamanya di Indonesia,” tambah Dubes Kunz, yang mengatakan bahwa sejumlah sekolah vokasi yang ada di Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Swiss sejak tahun 1970an.

Ia pun menjabarkan bahwa kesuksesan Swiss dalam mengembangkan pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci dari ekonomi ekspor Swiss yang sangat kompetitif.

Menurut Dubes Kunz, 80 persen produk yang dibuat di dalam negeri diekspor ke berbagai negara.

Pihaknya meyakini bahwa sekolah vokasi memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk menempuh pendidikan namun pada saat yang bersamaan dapat mulai mengenal dunia kerja dan mendapatkan pemasukan.

Sementara itu, dari segi bilateral, kerja sama dalam bidang pendidikan vokasi, menurut dia, dapat menjadi jembatan yang memperkuat hubungan antar-masyarakat kedua negara.

Kerja sama tersebut antara Swiss dan Indonesia diharapkan dapat terus berjalan kuat pada tahun-tahun yang akan datang, kata Dubes Kunz.



Tags
SHARE