Dari total 76 mitra yang terlibat, 32 di antaranya berasal dari organisasi mitra, 31 dari dunia industri, dunia usaha, LSM, dan organisasi internasional, 10 dari komunitas, serta 5 dari perguruan tinggi. Bentuk kemitraan yang dijalin bervariasi, meliputi 1) Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM); 2) Advokasi pemerintah daerah dan masyarakat; 3) Bantuan sarana dan prasarana (Sarpras); 4) Publikasi dan komunikasi; dan 5) Kajian/riset implementasi program prioritas.
Sebagai hasil nyata dari kolaborasi ini, akan ada bantuan Pustaka Mainan untuk daerah afirmasi dan Pojok Baca untuk satuan PAUD. "Bantuan Pustaka Mainan akan memberikan akses bagi anak-anak untuk bermain dan mendapat stimulasi tumbuh kembang yang optimal. Sementara itu, Pojok Baca akan memfasilitasi lingkungan kaya literasi agar kecakapan literasi dapat ditumbuhkan sejak dini," jelas Gogot.
Dalam sambutannya, Gogot juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh mitra yang bersedia bersinergi. "Kami berharap sinergi ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, demi terwujudnya Pendidikan Bermutu untuk Semua," tutupnya.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Nia Nurhasanah, mengajak seluruh pihak mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan PAUD yang berkualitas bagi semua.