Beranda Kolom Ekonomi AS pada Q1 2025 Susut di Tengah Kebijakan Tarif Baru dan Kekhawatiran Resesi

Ekonomi AS pada Q1 2025 Susut di Tengah Kebijakan Tarif Baru dan Kekhawatiran Resesi

Orang-orang berbelanja bahan makanan di sebuah toko di New York, Amerika Serikat, pada 28 Maret 2025. (Xinhua/Michael Nagle)

0
Xinhua

"Ekonomi AS saat ini menghadapi risiko resesi yang lebih besar dibandingkan sebulan lalu, tetapi kontraksi sebesar 0,3 persen pada PDB Q1 ini bukanlah awal dari resesi," tulis para ekonom Wells Fargo dalam sebuah analisis.

CARAPANDANG.COM, WASHINGTON -- Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) menyusut pada tingkat tahunan sebesar 0,3 persen pada kuartal pertama (Q1) tahun ini, di tengah kebijakan tarif baru yang meningkatkan ketidakpastian dan melemahkan kepercayaan.

Angka terbaru ini menyusul pertumbuhan PDB sebesar 2,4 persen pada kuartal keempat (Q4) 2024, menurut Biro Analisis Ekonomi (Bureau of Economic Analysis/BEA) AS.

Dalam perkiraan awal, laporan tersebut menyebutkan bahwa penurunan PDB riil pada Q1 tersebut terutama merefleksikan peningkatan impor, yang merupakan pengurang dalam perhitungan PDB, serta penurunan belanja pemerintah. Pergerakan-pergerakan ini sebagian diimbangi oleh peningkatan investasi, belanja konsumen, dan ekspor.

Ekspor neto mengurangi 4,83 poin persentase dari PDB, angka tertinggi dalam catatan, tunjuk laporan itu, mengindikasikan upaya yang dilakukan banyak perusahaan untuk menimbun stok di tengah kekhawatiran akan tarif yang lebih tinggi di masa depan.

Belanja konsumen, yang menyumbang dua pertiga dari PDB, tumbuh pada laju 1,8 persen, jauh lebih lambat dibandingkan 4,0 persen pada Q4 2024. Belanja konsumen menyumbang 1,21 poin persentase terhadap PDB pada Q1.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait