"Jika ekonomi AS sedikit melemah, itu pada dasarnya berarti kita dapat melihat lebih banyak aliran ke kelas aset non-standar seperti emas untuk melindungi nilai tukar dari potensi penurunan tersebut," ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.
Emas batangan, yang melampaui US$3.600 per troy ons pada hari Senin, telah mencapai beberapa rekor tertinggi tahun ini, didorong oleh melemahnya dolar, pembelian yang kuat oleh bank sentral, kebijakan moneter yang dovish, dan meningkatnya ketidakpastian global.
"Kami sangat optimis bahkan pada harga US$3.600 per troy ons, kami pikir pasar akan terus menguat karena kami tidak melihat adanya pergeseran yang akan terjadi terkait kebijakan tarif, hubungan perdagangan (atau) geopolitik," ujar John Ciampaglia, CEO Sprott Asset Management. dilansir cnbcindonesia.com