Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat pekan ini setelah India mengumumkan “Operasi Sindoor” pada Selasa malam, dengan menyatakan operasi itu menyerang infrastruktur teroris di sembilan lokasi di Pakistan.
Pejabat India mengatakan New Delhi menggunakan haknya untuk merespons dan mencegah, serta menghalangi serangan lintas batas semacam itu.
Pakistan mengatakan sedikitnya 31 orang tewas dan 57 lainnya terluka akibat “Operasi Sindoor” dan tembakan lintas batas India. Pejabat menyatakan pasukan menembak jatuh lima jet tempur India setelah serangan rudal tersebut dan berjanji akan membalas.
Menurut Kementerian Pertahanan India, sedikitnya 16 orang tewas akibat tembakan lintas batas di sepanjang Garis Kontrol (LoC) -- perbatasan de facto yang membagi wilayah Himalaya yang dipersengketakan antara dua musuh bebuyutan itu -- di wilayah Kashmir yang dikelola India.
Sebelumnya pada Kamis, India dan Pakistan saling mengeklaim telah menembak jatuh pesawat nirawak (drone) milik satu sama lain, beberapa terkena serangan di kota-kota padat penduduk saat serangan malam itu berlangsung.
Juru bicara militer Pakistan, Letjen Ahmed Sharif Chaudhry, mengatakan dalam konferensi pers bahwa pasukan Pakistan menghancurkan 29 drone Harop buatan Israel yang ditembakkan India lewat tengah malam, menyebutnya sebagai “provokasi serius.” Dia mengatakan serangan tersebut menewaskan tiga warga sipil dan melukai empat tentara Pakistan.