Beranda Internasional Meski Tekanan Barat Menguat, Israel Bersikeras Lanjutkan Kampanye Militer Baru di Gaza

Meski Tekanan Barat Menguat, Israel Bersikeras Lanjutkan Kampanye Militer Baru di Gaza

Foto yang dirilis oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) pada 19 Mei 2025 ini menunjukkan pasukan Israel dalam sebuah operasi di Jalur Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin (19/5) mengatakan bahwa Israel akan menguasai seluruh Jalur Gaza, Palestina, saat berbicara mengenai operasi militer Israel yang baru-baru ini ditingkatkan. (Xinhua/IDF)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, YERUSALEM -- Pemerintah Israel pada Selasa (20/5) mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menghentikan kampanye militer barunya di Jalur Gaza meski adanya tekanan dari Inggris, Prancis, dan Kanada.

"Israel akan terus mempertahankan diri dengan cara-cara yang adil sampai kemenangan total tercapai," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya.

Pernyataan Netanyahu itu disampaikan ketika Inggris, Prancis, dan Kanada, tiga sekutu Israel, pada Senin (19/5) mengeluarkan pernyataan bersama yang jarang terjadi. Dalam pernyataan tersebut, ketiga negara itu mendesak Israel untuk menghentikan kampanye militer barunya di Gaza, yang bertajuk Gideon's Chariots, yang diluncurkan pada akhir pekan lalu. Menurut Israel, kampanye militer itu bertujuan untuk merebut bagian-bagian penting dari Gaza, mendorong sebagian besar penduduk Gaza ke arah selatan, dan melanjutkan distribusi bantuan kemanusiaan di bawah pengawasan Israel yang lebih ketat.

"Jika Israel tidak menghentikan serangan militer yang baru dan mencabut pembatasannya terhadap bantuan kemanusiaan, kami akan mengambil tindakan konkret lebih lanjut sebagai tanggapan," demikian bunyi pernyataan bersama itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait