Selain menyediakan unit excavator, Pani Gold Project juga membantu peminjaman mesin las (welding machine) agar kualitas las jauh lebih baik dan bisa tahan lebih lama.
Pani Gold Project bergerak ambil peran dalam perbaikan pipa yang bocor tersebut setelah ada permintaan dari Bupati kepada manajemen. Bagi Pani Gold Project, hal ini menjadi justifikasi untuk menempatkan proses perbaikan ini sebagai prioritas.
External Affairs Manager Pani Gold Project Mahesha Lugiana mengatakan pihaknya akan selalu berkomitmen untuk mendukung pemerintah daerah dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat secara luas.
“Kebutuhan akan air bersih adalah sangat vital. Dukungan untuk pelayanan publik ini wujud kepedulian Pani Gold Project,” tambahnya.
Titik kebocoran pipa berada di lereng bukit di seberang Alang-Alang, sehingga tim Perumdam dan alat berat excavator harus menyeberang Sungai Taluduyunu. Untuk mencapai lokasi, alat berat excavator harus membuat jalan sendiri dengan menerabas semak-semak dan menghindari jaringan pipa berdiameter 300 mm.
Titik kebocoran mirip sumber mata air dan bisa dimanfaatkan beberapa kelompok penambang masyarakat yang tinggal di beberapa tenda atau camp non-permanen di sekitarnya. Titik kebocoran tersebut persis di tepi jalan setapak yang bisa dilewati motor sehingga mudah dijangkau warga.