CARAPANDANG - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, memaparkan rencana kerja dan anggaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tahun anggaran 2026 dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta.
Paparan itu menekankan pada alokasi anggaran pendidikan yang diarahkan untuk memperluas akses, meningkatkan pemerataan, serta menjamin mutu pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia.
“Berdasarkan Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2026, total anggaran pendidikan pada APBN mencapai Rp757,82 triliun. Dari jumlah tersebut, Kemendikdasmen memperoleh alokasi pagu sebesar Rp55 triliun atau sekitar 7 persen dari keseluruhan anggaran pendidikan,” jelas Mendikdasmen Abdul Mu’ti, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Senin (1/9/2025).
Alokasi tersebut akan difokuskan pada program prioritas, antara lain Program Indonesia Pintar (PIP), pemberian aneka tunjangan bagi guru non ASN, pembangunan dan revitalisasi satuan pendidikan, serta percepatan digitalisasi pembelajaran. Kemendikdasmen juga tetap melanjutkan Pendidikan Profesi Guru (PPG), bantuan pendidikan S-1/D-IV bagi guru, penjaminan mutu melalui akreditasi sekolah dan Tes Kemampuan Akademik (TKA), serta pengembangan bahasa dan sastra.
