Fasilitas pendukung seperti internet gratis, pengaktifan Medan Nan Bapaneh, penguatan Suduik UMKM, dan pengembangan Teras Nagari akan menjadi bagian dari penguatan ekosistem kewirausahaan di nagari.
Pemprov Sumbar, katanya, juga memprioritaskan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, khususnya di nagari-nagari yang memiliki potensi wisata.
Di sisi lain, sarana dan prasarana bagi generasi muda akan diperkuat melalui dukungan terhadap organisasi kepemudaan.
Komitmen untuk memfasilitasi dan memperkuat peran Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) sebagai penggerak ekonomi lokal turut ditegaskan dalam rancangan ini.
"Di bidang permukiman, pemerintah merencanakan pembangunan kawasan hunian yang layak huni dan ramah lingkungan," katanya.
Selain itu, edukasi masyarakat mengenai sanitasi yang aman dan higienis juga menjadi fokus utama, disertai dengan penguatan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan tempat tinggal.
"Pemprov Sumbar turut mendorong pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular (circular economy) sebagai pendekatan yang bernilai ekonomi dan berkelanjutan," katanya.
Melalui penyampaian Rancangan Awal RPJMD ini, Wagub Sumbar mengajak seluruh elemen masyarakat, DPRD, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersinergi dalam menyempurnakan dokumen ini.
"Demi terwujudnya Sumbar yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing di masa mendatang," tuturnya. (*)