SHARE

istimewa

CARAPANDANG.COM - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin saat melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara meminta posisi Karantina Pertanian dipindah ke bagian depan kantor Bea Cukai, dari selema ini berada di bagian belakang.
 
"Harusnya karantina ada di depan bea cukai bukan di belakang. Periksa dulu baru bayar cukai, hal ini karena karantina dulu tidak punya peralatan," ujar Sudin di Manado, Minggu.

Sudin pun berharap sarana dan prasarana yang dimiliki Karantina Pertanian harus lengkap dan canggih karena memiliki peran strategis sebagai garda terdepan menjaga pertanian Indonesia.

"Karenanya saya sangat mendukung sekali kecanggihan peralatan untuk karantina terutama laboratoriumnya," ujarnya.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang, yang turut hadir mendampingi mengatakan, tugas Karantina Pertanian sangat berat karena harus menjaga 537 pintu pemasukan dan pengeluaran dengan sumber daya manusia terbatas.

"Terima kasih kepada Komisi IV DPR RI yang telah mendukung karantina pertanian, di setiap kunjungan ke daerah selalu menggandeng karantina dan memberikan masukan-masukan," katanya.

Bambang menambahkan Karantina Pertanian Manado tahun ini pada September 2022 telah memfasilitasi ekspor produk pertanian asal Sulawesi Utara sebanyak Rp4,9 triliun rupiah dengan komoditas tertinggi yang diekspor adalah kelapa dan produk turunannya.
 

Halaman :
Tags
SHARE