SHARE
1 / 3
2 / 3
3 / 3

Foto: Antara

Martinez yang juga berperan sebagai konsultan budaya Kolombia untuk film "Encanto" itu mengatakan, dirinya merasa tertantang untuk merepresentasikan budayanya dengan akurat, bersama dengan keberagaman dari pergerakan dan tarian buatannya.

"Aku melakukan banyak iset tentang tarian, musik, sejarah, gaya tariannya, dan aku menyampaikan itu semua ke sutradara dan animator untuk memastikan apakah itu semua tercermin secara akurat," kata dia.

"Dan aku merasa terhormat. Rasanya seperti bisa bercerita dengan aspek budaya Kolombia, dengan karierku sebagai seorang koreografer dan penari, sekaligus aku belajar banyak hal baru pula dari proyek ini," imbuhnya.

Saat ditanya mengenai bagaimana cerita berfokus pada Mirabel Madrigal -- seorang gadis yang tidak memiliki bakat khusus dari keluarga besar yang dianugerahi talenta spesial tertentu, Martinez mengatakan dirinya senang cerita tentang pencarian jati diri ini disampaikan dari sudut pandang Mirabel.

"Film ini sangat spesial untukku. Mirabel sangat quirky dan dia sangat mudah untuk dicintai. Dunia akan jatuh cinta dengannya, keluarganya, dan semuanya yang terrepresentasikan," kata Martinez.

"Film ini menceritakan tentang keberagaman manusia dan kultur dan aku pikir ini adalah sesuatu yang kita bisa relate, terlepas apapun ras kita. Keunikan dan perbedaan setiap individu adalah kekuatan kita, dan itu sangat penting untuk diketahui," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, sebelum mengakhiri wawancara, Kira Lehtomaki membagi beberapa kiat untuk para pencerita (storytellers) dan animator di Indonesia untuk terus semangat berkarya.

"Hal pertama yang terpenting adalah jangan lelah untuk terus belajar. Dunia animasi sangatlah susah dan menantang, sehingga penting bagi kita yang menjalaninya untuk teguh dan tekun belajar hal-hal baru," kata Lehtomaki.

"Hal kedua, temukan seseorang yang bisa menjadi orang untuk memandumu, tunjukan karyamu ke dia, dan dapatkan umpan balik. Itu adalah hal yang kita lakukan sehari-hari sebagai seorang animator," imbuhnya.

Lehtomaki menambahkan, "Aku tahu kita adalah kritikus yang paling parah untuk diri kita sendiri. Sehingga penting juga untuk kita meminta bantuan orang lain, dan kita sebagai tim tidak bisa bekerja sendirian. Ini adalah kerja kita bersama untuk menyampaikan sebuah cerita."

Halaman :
Tags
SHARE