SHARE
1 / 3
2 / 3
3 / 3

istimewa

“Saya pikir benar-benar brilian bahwa perempuan dalam film ini memainkan peran sentral seperti itu. Mereka sangat penting untuk mendorong cerita ke depan. Mereka ‘bad-ass’. Mereka terlibat penuh dalam aksi dan mereka bukan gadis lemah yang menunggu pertolongan. Mereka adalah perempuan tangguh, kuat, dan percaya diri. Sepanjang film ini, Bond tidak akan bertahan tanpa bantuan dari para perempuan yang membantunya selama ini,” kata Harris dikutip dari siaran pers pada Senin.

Selain Moneypenny, karakter Madeleine Swann (diperankan Léa Seydoux) juga sangat menarik jika ditilik lebih jauh. Swann adalah apa yang disebut Bayard sebagai “primary girl” yang cerdas, independen, dan punya karier prestise.

Penelitian Bayard menyebutkan, meskipun “primary girl” lebih unggul daripada “secondary girl”, kebanyakan “Bond Girls” hanya muncul satu kali dalam film. Namun berbeda untuk film Bond generasi Craig menandai pertama kalinya “Bond Girl” digambarkan secara signifikan dalam dua film, yakni “Spectre” (2015) dan “No Time To Die”.

Posisi Swann juga istimewa di hati Bond, walaupun ingatan tentang Vesper Lynd tentu saja membayangi di semua film Craig. Kehadiran Swann membuka ruang sentimental Bond serta mendorongnya menjadi sesosok agen rahasia yang lebih manusiawi dan kompleks dibanding film generasi sebelumnya—memperlihatkan segala kekurangan dan kerentanan sisi Bond.

Terlebih, adegan penutup “No Time To Die” yang mempertegas peran vital Swann bagi kehidupan Bond telah menimbulkan serangkaian pertanyaan bagi penonton; akan dibawa ke mana film Bond selanjutnya?

Dalam “No Time To Die”, jangan lupakan pula sosok agen baru bernama Nomi (diperankan Lashana Lynch). Ia adalah agen MI6 perempuan kulit hitam pertama yang tampil dalam sejarah “maskulinitas laki-laki kulit putih” di film-film James Bond.

“Dia kuat, tajam, jenaka, dan berani. Dia lucu, sangat nakal, sangat sarkastik. Saya pikir dia partner yang bagus untuk Bond karena dia bisa sangat serius, terutama ketika dia sedang dalam misi,” kata Lynch tentang karakternya.

Seperti yang telah disinggung di awal paragraf, perdebatan publik mengenai James Bond yang ingin digantikan dengan “Jane Bond” telah menyeruak sebelum “No Time To Die” resmi tayang. Tampaknya film ini telah menjawab kegelisahan publik dan tantangan zaman.

Setelah Bond memutuskan pensiun dari tugas mata-mata MI6, agen Nomi memang menyandang kode sandi 007—yang ikonik melekat pada identitas Bond selama ini—namun pada akhirnya ia mengembalikan kembali kode tersebut kepada Bond segera setelah bergabung kembali dengan MI6 di “No Time To Die”.
 

Halaman :
Tags
SHARE