SHARE

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim (istimewa)

Sementara itu Vita Silvana, penerima Beasiswa Dosen Luar Negeri untuk jenjang S3 mengatakan, menjamin mutu dan kualitas pendidikan merupakan hal yang sangat penting.

Vita yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia itu menuturkan, dalam Tridarma Perguruan Tinggi, penelitian dan kolaborasi internasional menjadi sangat penting untuk menjaga kualitas perguruan tinggi.

Merespons hal tersebut, Mendikbudristek mengatakan bahwa strategi yang terpenting adalah menyediakan dana atau anggaran.

Saat ini pemerintah telah menyiapkan penganggaran agar dosen-dosen Indonesia bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri sehingga peluang untuk meningkatkan kolaborasi internasional juga semakin terbuka.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dalam laporan saat pembekalan menyampaikan, pada semester gasal tahun akademik 2021/2022, Kemendikbudristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan memberikan beasiswa kepada 2.175 penerima.

"Mereka terdiri dari 1.948 penerima beasiswa di dalam negeri, 217 penerima di luar negeri, dan 10 penerima 'double degree'," katanya.

Selanjutnya Beasiswa gelar S-1/D-4 diberikan kepada 373 penerima dari calon guru dan guru mata pelajaran produktif pada SMK, pelaku budaya, dan siswa atau mahasiswa berprestasi.

Beasiswa gelar S-2 diberikan kepada 335 penerima, dengan rincian 269 di dalam negeri, 63 di luar negeri, dan 3 &double degree'. Penerima beasiswa gelar S-2 ini berasal dari calon dosen perguruan tinggi akademik maupun vokasi, calon guru dan tenaga kependidikan, pelaku budaya, dan mahasiswa berprestasi.

Kemudian beasiswa gelar S-3 diberikan pada 1.467 penerima yang berasal dari dosen perguruan tinggi akademik dan vokasi, guru dan tenaga kependidikan serta pelaku budaya.

Halaman :