SHARE

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Sekjen Kemensos) Harry Hikmat (istimewa)

Sehingga, Kemensos selain melakukan sosialisasi ke lapangan atau kunjungan kerja. Selain itu Pusdatin Kemensos juga telah menginisiasi sistem online untuk melakukan pembaruan data secara dinamis seperti adanya aplikasi CekBansos.

Disamping itu, Harry mengatakan presentase perbaikan DTKS yang di[andankan dengan Data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) telah terealisasi sebanyak 85,7 persen dari target 70 persen.

Hal ini dilakukan mengingat Kemensos memperbaiki DTKS dalam penanggulangan kemiskinan, harus tersedia perlindungan jaminan sosiak, pmeberdayaan sosial hingga rehabilitasi sosial berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK).

"Bisa jadi ketika turun lapangan ada PM (penerima manfaat) yang terima PKH (Program Keluarga Harapan) tapi belum terima KIS, PBI dan anaknya belum terima KIP. Sumber masalahnya, karena ketidakterdeteksiannya NIK pada program bansos yang ada," ujar dia.

Halaman :