SHARE

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (istimewa)

Per akhir September 2021 Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) investor ritel  berkontribusi sebesar 64 persen dari total RNTH, meningkat dibandingkan akhir tahun 2020 sebesar 48 persen. Sedangkan proporsi investor institusi terhadap RNTH saat ini sedang mengalami penurunan.

"Dapat disimpulkan bahwa semakin banyak masyarakat, khususnya generasi milenial dan generasi Z yang proporsinya senilai 58 persen dari total investor ritel per Juli 2020, yang melek terhadap investasi saham," jelasnya.

Terkait dengan aktivitas nonresiden/asing di pasar modal Indonesia, hingga Oktober 2021 tercatat besaran net inflow (MTD) senilai minus Rp3 triliun yang jauh lebih rendah dibandingkan Juli 2021 minus Rp27 triliun, yang disebabkan outflow di bidang obligasi pemerintah.

Sedangkan di sisi saham, secara rata-rata bulanan masih mencatatkan pembelian bersih sejak Mei 2021. Menurut Menko Luhut, hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor asing terhadap performa ekonomi di Indonesia, yang juga merupakan hasil dari kerja keras pengendalian dan pemulihan atas pandemi COVID-19 sangatlah penting.

"Momentum seperti ini harus selalu dijaga karena pasar modal yang stabil dan kuat merupakan salah satu katalis penting dalam mendukung pertumbuhan di sektor riil menghadapi tantangan ke depannya," ujar Menko Luhut.

Ia pun mengingatkan, Indonesia tak bisa melarikan diri dari tantangan global yang akan semakin kompleks dan dinamis setiap harinya.

"Maka dari itu, kita perlu terus beradaptasi dan mengenali peluang dari setiap tantangan. Hal ini terutama perlu di sektor pasar modal yang krusial demi perekonomian," kata Menko Luhut.

Halaman :