SHARE

Ilustrasi - Petugas kesehatan melakukan vaksinasi tetanus difteri (Td) kepada siswa kelas II dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). (istimewa)

Kemudian dia menyarankan apabila petugas kesehatan tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan kegiatan catch up immunization (imunisasi kejar), maka setidaknya petugas harus memprioritaskan PD3I yang berpotensi KLB seperti polio, campak dan difteri.

Terakhir Cissy mengatakan pemerintah harus melakukan strategi komunikasi yang efektif dan melibatkan komunitas untuk meningkatkan kepedulian dan mengembalikan rasa kebutuhan melaksanakan vaksinasi pada masyarakat.

Ia mengatakan imunisasi merupakan hal yang penting sehingga harus dilaksanakan komunikasi edukasi yang baik supaya PD3I dapat dicegah dan tidak terjadi.

“Kesimpulannya imunisasi merupakan hal yang penting. IDAI juga merasa bahwa ini adalah hal yang penting, terutama melaksanakan edukasi komunikasi melalui berbagai sumber, melalui kerja sama dan juga oleh IDAI sendiri. Semoga ini bisa berhasil dengan baik sehingga PD3I yang kita takutkan tidak terjadi,” ucap dia.

Halaman :